5 Mata Pelajaran Ini Tidak Akan Kamu Temukan di Indonesia!

Selama mengikuti pembelajaran di sekolah, sebutkan mata pelajaran apa saja yang sudah kamu pelajari! Pasti, mata pelajaran teoritis macam Matematika, IPA, Bahasa Inggris, atau Bahasa Indonesia ya? Tahukah kamu, bahwa di luar negeri ada beragam mata pelajaran yang sangat menarik dan aplikatif untuk kehidupan sehari-hari, lho. Simak beragam contohnya berikut ini:

Mata pelajaran kebahagiaan (Happiness Subject)

Mata pelajaran ini bisa kamu temukan di Jerman, lho. Tujuan dari pembelajaran ini adalah untuk mengenali kepuasan dan kecakapan hidup, menemukan tujuan, penerimaan diri, adaptasi diri dengan lingkungan, melatih hubungan sosial, dan pengembangan diri. Para siswa belajar mengenali impian dan kebutuhan mereka, dan kemudian merumuskan tujuan dan menemukan cara untuk mewujudkannya. Tapi mereka juga belajar arti kegagalan dari sudut pandang seorang pemenang. Penting untuk belajar sejak dini tentang cara menghadapi kekalahan tanpa harus rendah diri, melihatnya sebagai peluang, dan untuk dapat mengatasi tantangan masa depan. Wah, keren banget ya, kalau mata pelajaran ini diiterapkan di Indonesia, mungkin anak muda kita tidak akan mengenal istilah insecure. For your information, negara Jerman memang merupakan salah satu negara di Eropa yang memiliki tingkat kebahagiaan yang tinggi.

Sekolah Hutan (Forest School)

Sekolah hutan ini diperkenalkan dari negara Inggris. Sekolah hutan sebenarnya adalah model pendidikan di luar ruangan, dimana siswa mengunjungi ruang alami untuk mempelajari keterampilan pribadi, sosial, dan teknis. Tujuan pembelajaran ini adalah untuk mencapai dan mengembangkan kepercayaan diri siswa melalui pembelajaran langsung di lingkungan hutan. Jadi, hutan digunakan sebagai sarana bagi siswa untuk membangun kemandirian mereka. Lalu, topik yang mereka pelajari selama di lingkungan hutan ini bisa seputar peran pepohonan untuk masyarakat, ekosistem yang kompleks, atau pengenalan tumbuhan yang bisa dimakan atau tidak bisa dimakan, dan pengenalan satwa. Bahkan, para siswa juga mendapatkan keterampilan pribadi yang mahal harganya seperti kerja tim, problem solving, dan survival. Disini, hutan sangat bermanfaat untuk mempelajari konsep mata pelajaran yang cukup asbtrak seperti matematika dan komunikasi. Di Indonesia sendiri, hutan masih begitu banyak, pasti keren sekali ya, kalau metode belajar ini juga diterapkan di sekolah?

Sekolah Rumah Tangga (Household Chores)

Di Spanyol, anak-anak diajari untuk melakukan pekerjaan rumah tangga seperti menyeterika, memasak, merapikan tempat tidur, dan mencuci pakaian mereka sendiri. Pelajaran ini berlaku untuk remaja putra maupun putri, lho. Mata pelajaran ini mendapatkan tanggapan positif dari para siswa karena ternyata mereka mampu melakukan hal-hal sederhana yang sebelumnya tidak bisa mereka bayangkan. Menurut para orang tua, siswa yg sudah mengikuti pelajaran Sekolah Rumah Tangga menjadi lebih kontributif pada urusan rumah tangga dan mampu menjadikan mereka sebagai warga negara yang baik. Harapannya, para siswa akan lebih terampil dan mandiri dalam urusan rumah tangga saat mereka dewasa nanti.

Kelas Yoga (Yoga Class)

Sejak tahun 2019, Menteri Pendidikan India telah mengusulkan agar kelas yoga dimasukkan dalam kurikulum pendidikan jasmani. Prakteknya, aktivitas yoga ini mulai diterapkan sejak tahun 2020. Tujuannya tidak lain adalah untuk menyeimbangkan aspek pendidikan dan kesehatan. Aktivitas yoga dinilai sangat baik untuk disiplin ilmu, oleh karena itu, kelas yoga dimasukkan pada kurikulum sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Wah, disamping bisa bugar, tentu saja para siswa lebih stabil emosinya ya dengan adanya kelas ini!

Olahraga Berselancar (Surfing)

Kamu pasti mengenal olahraga surfing kan? Yap, olahraga menunggangi ombak dengan sebilah papan ini memang terlihat berkelas di Indonesia. Olahraga berselancar adalah olahraga tertua di Hawaii. Banyak peselancar hebat yang meraih juara dunia dari negara ini. Oleh karena itu, tidak heran bahwa olahraga ini dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan jasmani. Para siswa sekolah menengah akan berselancar setiap Senin pagi. Untuk bisa menjadi seorang atlet, mereka dituntut untuk mempertahankan nilai ujian mereka. Olahraga berselancar dinilai mampu mengintegrasikan ketekunan, manajemen waktu, dan kerja keras.